Senin, 02 Mei 2011
Kedelai mengandung Isoflavon dan Low GI
Kedelai mengandung ISOFLAVON, yang strukturnya sama dengan estrogen dan menempel pada reseptor estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori isoflavon pada kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh.
Isoflavon menjadi terkenal karena berdasarkan penelitian diketahui bahwa zat gizi ini berperan dalam mencegah terjadinya kanker dan gangguan jantung. Selain itu, Isoflavon juga dikaitkan dengan masalah osteoporosis dan menopause. American Heart Association mengeluarkan rekomendasi agar setiap orang mengkonsumsi kedelai dan olahannya.
Penelitian juga membuktikan bahwa penambahan kedelai ke dalam diet para penderita masalah kolesterol akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kedelai juga digunakan sebagai pengganti daging, susu dan keju. Isoflavon juga merupakan suatu antioksidan yang bisa membantu mencegah terjadinya penuaan dini.
Selain menurunkan kadar kolesterol dan bersifat antioksidan, mengkonsumsi isoflavon lebih dari 50 mg/hari dapat menghambat terjadinya atherogenesis atau proses penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Manfaat lain, isoflavon menurunkan kadar diastolik tekanan darah, memperbaiki elastisitas pembuluh darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah koroner.
Isoflavon juga merupakan estrogen alami dari tumbuh-tumbuhan (fito-estrogen). Sebab isoflavon mempunyai struktur kimia menyerupai estradiol, hormon utama wanita. Karena kemiripan ini maka Isoflavon bisa melekat pada reseptor estrogen tubuh. Dengan demikian, isoflavon bisa digunakan oleh para wanita yang mengalami gangguan menopause. Selain itu isoflavon dapat membantu mengatasi osteoporosis. Isoflavon dapat membantu mengatasi osteoporosis karena dua hal. Pertama, isoflavon menstimulasi aktivitas osteoblastik (pembentukan sel tulang) melalui aktivitas reseptor estrogen. Kedua, Isoflavon juga meningkatkan produksi hormon pertumbuhan IGF-1 (Insulin-Like Growth Factor 1). Isoflavon juga dikatakan mempunyai kemampuan untuk mencegah kanker. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. J. Mark Cline dari Wake Forest University pada tahun 1999 menunjukkan bahwa penambahan isoflavon dalam diet dapat menurunkan pertumbuhan tidak normal sel payudara dan endometria sehingga resiko terjadinya kanker kedua jaringan tersebut akan menurun.
Isoflavon dapat Anda temukan dari semua makanan dengan bahan dasar kedelai. Isoflavon utama yang dikandung oleh kacang kedelai adalah daidzein dan genistein. Produk kedelai umumnya mengandung lebih banyak genistein dibandingkan daidzein, tapi jumlahnya bervariasi tergantung produknya.Dalam keadaan kering, kacang kedelai mentah mengandung 2-4 mg Isoflavon/gram.
Wanita dan berat badan adalah dua hal yang tidak terpisahkan, bener kan? Wanita mana sih yang tidak ingin memiliki tubuh yang sintal, berat badan yang ideal, dan sederet hal lainnya yang berhubunga dengan penampilan? Pasti lah semua perempuan mendambakannya. Nah, salah satu cara untuk memelihara berat badan kita adalah dengan menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh kita. Salah satu parameter makanan yang baik adalah dengan mengetahui indeks glicemiknya, atau lebih dikenal dengan istilah indeks GI.apa sih yang dimaksud dengan GI dan manfaatnya bagi kita.
Apa itu Indeks Glisemik (GI)?
Salah satu kandungan yang ada di dalam makanan adalah karbohidrat. Karbohidrat didalam tubuh akan diuraikan menjadi glukosa, nah besar kecilnya glukosa didalam tubuh akan mempengaruhi tingkat insulin di dalam darah. Dari penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat (yang kita makan) memiliki pengaruh yang berbeda terhadap besar kecilnya glukosa didalam darah (otomatis hal ini akan mempengaruhi tingkat insulin juga). Makanan berkarbohidrat kemudian diperingkat berdasarkan besar kecilnya pengaruh terhadap glukosa darah, parameter untuk merangking makanan inilah yang kemudian disebut sebagai “indeks Glisemik” atau GI (index Glycemic).
Makanan ber GI rendah memiliki nilai GI kurang dari 55, untuk makanan dengan GI antara 55-70 disebut memiliki nilai GI sedang, sedangakan makanan dengan nilai GI lebih dari 70 disebut sebagai makanan ber GI tinggi.
Apa Manfaat Memakan Makanan Ber GI Rendah?
* Makanan ber GI rendah membantu menurunkan berat badan
* Makanan ber GI rendah meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin
* Makanan ber GI rendah meningkatkan managemen orang yang menderita diabetes
* Makanan ber GI rendah menurunkan resiko penyakit hati
* Makanan ber GI rendah mengurangi rasa lapar yang berlebihan
* Makanan ber GI rendah meningkatkan masa hidup
* Makanan ber GI rendah membantu memperbaiki tingkat kolesterol dalam darah.
Dan salah satu makanan yang LOW GI adalah makanan yang terbuat dari kedelai.Seperti contohnya SOYJOY masuk dalam makanan Low GI dengan nilai indeks 23 – 28 (skala 0 – 100) sehingga tidak perlu kuatir jadi gemuk/menambah berat badan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar